Tahun 2017 , hari khamis ,
tanggal 6 dibulan April , waktu dan masa tidak mampu memadamkan sebuah kenangan , Paling mungkin , ia hanya bisa mengizinkan aku memahami situasi ini dengan lebih arif . Masa tidak pernah hilang , cuma ia idak bertemu jalan pulang . Adakala tanpa terduga ia pasti mengirimkan pesan . Cerita nya : kenangan,
Seperti hari hari sebelum ini , selepas aku menangani tugas deskwork sebagai Timbalan Pengarah di Akademi ini , aku berjalan ke bangunan Simulator. Biasanya dikorridor menghala ke dewan simulator itu pasti akan terdengar kebisingan bercerita , ketawa dan berdebat mirip anak anak kecil pelajar Tahun 1 .
Hari ini takala ku tolak buka pintu Simulator 2 itu , yang menyambut ku adalah rang kosong yang sepi , kerusi yang kaku dan bisu tersusun rapi di workstation , meja yang bersih dan papan kenyataan yang tiada maklumat terbaru. Ya aku nampak mereka ! tapi yang aku nampak adalah dari pandangan yang terakam melalui dua mata ku yang kian lemah ini and riuk pikuk suara mereka adalah dari yang pernah kedengaran melalui halwa telinga , kini seolah olah diulang siaran nya . Apabila 7hb April berlalu , semua sudah tiada , semua sudah pergi dan pasti disaat bertemu semula, secara natural mereka berubah menjadi insan insan yang tersendiri & beridentiti , tidak lagi seperti anak kecil yang sentiasa berlari mengejarkata & tunjuk ajar dari orang tua nya.
Aku bukan novice dalam dunia kejurulatihan atau sebagai pemeriksa. Hentakan minda dan cabaran emosi sebagai pendidik sudah teramat biasa , bagaimanapun hakikinya aku insan biasa dihujung perjalanan kerjaya, tua & mudah terluka , pernah teraniaya dan bakal meninggalkan ucap selamat perpisahan bila bila masa.
Suara 7 Aizat , Dauz kecik & Dauz besar , wazein , mijan , akim , izzati , nurul & patt seakan kedengaran & disudut2 tempat febret di Akademi itu, soelah kamu masih berada dan menunggu panggilan ' whos next? untuk mulakan latihan ..
Suara 7 Aizat , Dauz kecik & Dauz besar , wazein , mijan , akim , izzati , nurul & patt seakan kedengaran & disudut2 tempat febret di Akademi itu, soelah kamu masih berada dan menunggu panggilan ' whos next? untuk mulakan latihan ..
ku berdoa kehadrat Allah agar tabahkan hati aku meredah situasi kehilangan ini , berikan yang terbaik untuk ku dan mereka semua.Berkati lah keinginan & hasrat hatiku yang terlalu kuat untuk menyuluh sinar jalan bagi insan lain menyusuri liku hidup dan memulakan langkah pertama dalam kerjaya yang mencabar ini.

No comments:
Post a Comment